Gambar: http://rcacharya.files.wordpress.com |
Waiwerang,
blogdonbosco. Muda mudi yang mengaku cinta Waiwerang pasti terkesan dengan pemandangan yang satu ini. Pagi
hari itu, tepatnya Jumad (16/5), sekelompok muda mudi, tak hanya dari
Waiwerang, tetapi juga dari Bloto, Lamakukung, Lamabolang dan Lewonara di
perbukitan, tampak memadati jalan, pelabuhan dan pasar Waiwerang. Sekop, sapu,
dan karung mereka bawa. Secara keroyokan, lokasi-lokasi tersebut mereka
bersihkan dari sampah yang berserakan.
Anggota TNI Polri dan instansi
pemerintah yang turut mereka undang pun ikut serta membersihkan fasilitas umum
tersebut. Meski hanya beberapa jam, keropon2 dan kebarek2 Adonara ini telah
menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan fasilitas umum lewat kegiatan yang merupakan
tahapan pelaksanaan program Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kristus Raja Waiwerang
ini. Memang, demi suksesnya kegiatan, orang orang muda dari stasi perbukitan
sudah berkumpul untuk bergerak ke lokasi sejak pagi-pagi benar. Di stasi pusat,
orang muda dari lingkungan masing-masing pun berdatangan sebelum pukul 08.00.
“Hari ini Waiwerang harus bersih,” ujar Romo Ben yang juga terlihat turut
membersihkan parit di depan Madrasah Aliyah Waiwerang.
Kegiatan mereka mulai dari pelabuhan,
bergerak ke jalan raya, terus menuju pasar dan kemudian berkumpul lagi di
kompleks gereja Paroki Kristus Raja Waiwerang. Terlihat di lokasi, sampah dari
selokan diangkat ke tepi jalan oleh para muda-mudi itu, lalu gerobak pun dipakai
untuk mengangkut sampah itu ke tempat penimbunan sementara dekat lapangan
Waiwerang. Air selokan yang terhalang sampah pun mengalir kembali.
Selepas kegiatan, peserta membersihkan
badan dan menuju aula untuk latihan koor persiapan kunjungan ke Paroki Hoelea
di Lembata Juli mendatang. Kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama. Sebelumnya,
peserta dari pegunungan memang telah datang dengan membawa ‘buah tangan’: pisang,
ubi, dan sayur sayuran. Tak mau ketinggalan, OMK stasi pusat pun siapkan lauk
seadanya. Meski sederhana, acara santap berlangsung meriah.
Kapolsek Adonara Timur yang juga turut hadir
mengatakan, kegiatan ini dapat dipandang sebagai reuni bagi orang muda.
“Apalagi yang punya pacar sesama anggota
OMK pasti semangat,” kata Pak Kapolsek bergurau disambut sorakan riuh.
Kapolsek juga turut mendorong anak muda
untuk aktif di kegiatan bersama. Dikatakannya, orang yang sering terlibat
masalah kenakalan atau kejahatan dan dilaporkan ke Polsek biasanya tidak pernah
terlibat di kegiatan semacam ini.
Romo Ben selaku moderator OMK dalam
nasihatnya juga mengatakan bahwa gerakan kebersihan tidak hanya berhenti pada
saat kerja bakti saja.
“Di manapun, jika teman kasih kita
permen, kulitnya jangan dibuang di lantai. Itu contoh cara menjaga kebersihan,”
katanya. (smpt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar