Foto: Simpet |
Siarah OMK se-dekenat Adonara berlangsung pada hari
jumad (24/10). Kegiatan berlangsung di Wureh, Paroki Waiwadan. OMK Waiwerang
berangkat dengan peserta sekitar empat puluh peserta dengan menggunakan dua
buah kendaraan roda empat. OMK dari tiap stasi dikoordinasi untuk berhimpun di drop zone, halaman gereja Kristus Raja. Perjalanan
dilakukan melewati jalur Tobilota.
Di Wureh, kegiatan liturgi dimulai dengan misa dan diakhiri dengan penghormatan patung
Tuan Berdiri di kapel Senhora. Usai
kebaktian dan liturgi, kegiatan dilanjutkan dengan santap bersama di bibir
pantai Wure yang berhadapan dengan selat Gonsalu.
Romo
moderator OMK dekenat mengatakan bahwa OMK tidak saja sebagai penerus tetapi
pembaharu. Romo Deken mengingatkan tentang OMK yang menjadi bangkit mewartakan
injil lewat bakat masing-masing sesuai pesan Paus Fransiskus pada Asian Youth
Day (AYD) di Korea.
Selanjutnya, ada tiga OMK dari Lite, dari Witihama dan
Tanaboleng yang memberikan sharing. OMK Lite memberikan sharing tentang
pembenahan di tubuh OMK, OMK Witihama mengemukakan
tantangan geografis yang menjadi medan karya OMK, dan OMK tanah boleng menceriterakan
tentang tiga core group OMK setempat
antara lain kelompok minat bakat, liturgi dan, seperti latihan koor yang siap
pakai.
Kegiatan berakhir pada pukul empat sore.(smpt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar