Foto: Rocky J Rumlaklak |
Saat melihat foto di atas, apa yang terbayang di pikiran Anda? Suasana liburan di Eropa? Kalau itu yang anda pikirkan, maka perkiraan anda tampaknya melenceng saudara-saudara. Lokasi foto tersebut bukan di Eropa, tetapi di NTT, tepatnya di Timor Tengah Utara. Bangunan ini adalah Gereja Paroki St. Antonius Padua Sasi, Dekenat Kefamenanu, Keuskupan Atambua. Lokasinya ada di km
7 Jalan El Tari, Kota Kefamenanu.
Meski demikian, gedung di atas sebenarnya masih ada hubungannya dengan Eropa. Tepatnya negeri Italia. Iya, pembangunan
gereja ini ternyata didanai oleh pemain bola asal Italia, Alesandro del Piero. Pesepakbola terkenal yang juga
identik dengan klub Juventus dekade lalu. Sementara itu, sebagian bahan bangunan
diperoleh dari material lokal, yaitu batu-batu alam asli kabupaten TTU. Batu-batu
alam ini dipahat dengan tangan dan dipotong-potong dengan bantuan mesin
gerinda.
Gedung ini sebenarnya bukan gedung baru lho. Gedung ini sudah diberkati oleh uskup Atambua, Antonius Pain Ratu
pada tahun 2006 lalu. Tepat pada tahun dimana del Piero da kawan-kawannya tim Italia
mempermalukan Jerman di hadapan publik Jerman sendiri. Event piala dunia kala itu memang dianggap
sebagai puncak karir del Piero.
Tak hanya itu,
arsitek bangunan ini ternyata adalah orang Italia juga. Arsitek tersebut sekaligus juga mengawasi
pembangunan gedung ini hingga selesai. Ia adalah pastor bernama Antonio
Razzoli, OFM, yang adalah paman kandung del Piero. Del Piero adalah
keponakannya.
Rumah ibadah ini berbentuk setengah lingkaran dengan satu pintu besar. Dinding
dalamnya dilengkapi dengan ornamen tenun khas Timor. Struktur bangunan juga
ditopang oleh kayu yang berkualitas nomor satu. Pembangunan gereja ini memakan
waktu selama tiga tahun.
Bagi
kalian penggemar del Piero, silahkan menuju menara lonceng. Di sana tertera
tandatangan del Piero pada lonceng gereja. Biar tidak ada orangnya, yang
penting ada tandatangannya kan? Persis kalau anda bolos kuliah dan titip
tandatangan. Ups!!
Foto: Kompasiana |
Foto: Rocky J Rumlaklak |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar