Waiwerang, Blogdonbosco. Umat KBG Maria Fatima Waiwerang kini mulai memberlakukan penyederhanaan upacara duka.
Penyederhanaan yaitu ibadat tiga hari setelah upacara
penguburan. Ibu Len, salah satu pengurus KBG sekaligus pengurus Lingkungan II
St. Markus mengungkapkan, penyederhanaan harus dilakukan karena keluarga
berduka sedang terlibat musibah sehingga tidak perlu lagi dibebani dengan
kewajiban menyediakan hidangan bagi umat yang hadir pada ibadah terserbut.
“Bahkan rokok untuk tamu pun tidak diperkenankan.” demikian
ungkap Len pada saat misa KBG yang dipersembahkan Romo Ben Pr Jumad (24/01) kemarin.
Menurut Len, aturan ini semula dikenakan kepada keluarga duka yang upacara
penguburannya berlangsung di kampung, bukan di Waiwerang sebagai tempat
domisili. Tetapi kini, hal tersebut juga berlangsung untuk semua peristiwa
duka.
Menurut sejumlah umat, kendala akan dialami apabila
menyangkut umat dari luar paroki. Tetapi menurut romo ben, hal ini bisa diatasi
karena para pastor bisa mengkomunikasikan kebiasaan ini dengan umat dari luar
paroki. Jadi, jika ada umat dari luar paroki yang ikut upacara tersebut, mereka
sudah tahu pasti aturan yan gberlaku di sini, ungkapnya. (smpt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar